Kebetulan pula sejak awal keduanya selalu mengendalikan permainan. Hal ini terlihat dari penguasaan bola yang selalu unggul dari lawan-lawannya. Hingga babak semifinal, De Oranje rata-rata sanggup menguasai bola sebanyak 54 persen sedangkan Spanyol 58 persen.
"Kami bermain pragmatis, tak banyak ruang untuk total football. Tapi kami tetap mengutamakan penguasaan bola. Bisa menguasai permainan sama saja menguasai lawan dan itu tugas lini tengah,” ujar pelatih De Oranje, Bert van Merwijk.
Melawan La Furia Roja yang bisa disebut master dalam penguasaan bola, Van Marwijk tak akan meninggalkan gaya tersebut. Dia yakin barisan gelandang miliknya sanggup mengimbangi permainan tiki-taka khas Spanyol.
"Kami hanya negara kecil, tapi sekarang kami berada di final setelah 32 tahun menunggu. Mari selesaikan misi ini dengan percaya diri," imbuh van Marwijk.
"Kami hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mencapai tangga juara. Beberapa waktu lalu, aku kehilangan momen besar di tingkat klub. Sekarang, aku tak akan membiarkan itu terjadi lagi," ucap midfileder Arjen Robben.
Trio gelandang kreatif De Oranje, Robben, Sneijder, dan Kuyt yang dibantu dua breaker, Nigel de Jong dan Mark van Bommel bakal beradu kepintaran dalam menguasai lini tengah dengan gelandang-gelandang La Furia Roja yang diisi Sergio Busquets, Xabi Alonso, Xavi Hernandez, dan Andres Iniesta.
BANJARMASINPOST.CO.ID
0 comments:
Post a Comment