Ronaldo Meludah, Ronaldo Marah!


CRISTIANO Ronaldo menjadi salah satu sosok yang paling kecewa atas tersingkirnya Portugal dari Piala Dunia 2010. Bagaimana tidak, dia turun ke turnamen dengan status sebagai pemain termahal dunia. Dia juga menjadi kartu as Real Madrid selama musim lalu, mencetak 33 gol dari 35 penampilan di semua ajang. Tentunya ada ekspektasi tinggi yang diemban winger 25 tahun tersebut.
Tidak heran, ketika Portugal kalah dari Spanyol di 16 Besar dinihari kemarin, Ronaldo marah besar. Menurut dia, kekalahan itu disebabkan kesalahan pelatih Carlos Quieroz yang mengganti strategi di tengah-tengah laga, dan mengubah posisi mainnya. ”Bagaimana saya menjelaskan kekalahan Portugal? Tanya saja Carlos Quieroz!” semprotnya kepada wartawan RTP yang menanyainya di mixed zone. Dia pun langsung bergegas masuk ke ruang ganti Stadion Green Point tanpa melayani pertanyaan dari wartawan lain.

Itu merupakan puncak kekesalan pemain terbaik dunia 2008 tersebut. Sebelumnya, dia sempat meludah ke arah kamera yang terus mengambil gambarnya secara close up, tepat setelah wasit Hector Baldassi meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir. Insiden itu sedang diselidiki oleh FIFA. Jika terbukti ada unsur kesengajaan, bukan tidak mungkin mantan winger Manchester United itu mendapat hukuman.Ronaldo tidak ikut dalam konferensi pers resmi. Tapi, dia mengeluarkan pernyataan di website pribadinya. Di situ, dia menjelaskan bahwa ulahnya di lapangan hanyalah emosi sesaat. Menurut dia, itu perasaan yang sangat wajar dan manusiawi. Apalagi, dalam PD kali ini dia bertindak sebagai kapten Seleccao das Quinas, sebutan Portugal. Dia mestinya mampu mengangkat mental tim ketika sedang tertinggal.

Faktanya, dia sendiri frustrasi berat akibat tidak bisa berkutik. Alih-alih menjadi kreator serangan, pergerakannya dimatikan oleh rekannya sendiri di Real Madrid, defender Sergio Ramos. Sekali dapat kesempatan lolos, dia sudah berhadapan dengan duet palang pintu tangguh Barcelona, Gerrard Pique dan Carlos Puyol.”Saya merasa jadi orang yang rusak. Saya sangat frustrasi, kesedihan saya tidak bisa dibayangkan. Pokoknya kacau balau,” ungkap Ronaldo, sebagaimana dilansir AFP. ”Waktu saya bilang ke wartawan itu untuk bertanya langsung penyebab kekalahan kami kepada Queiroz, itu karena pelatih yang tampil di sesi konferensi pers resmi. Saya tidak dalam posisi untuk menjelaskan apa yang terjadi,” jelasnya.

”Saya hanya manusia biasa. Dan seperti orang lain, saya merasa hancur. Saya adalah kapten Portugal, dan saya selalu beranggapan bahwa kegagalan ini tanggung jawab saya,” pungkas winger yang sudah masuk timnas Portugal sejak PD 2006 Jerman itu. (na/jpnn)
kaltimpos.co.id



0 comments:

Post a Comment