KANJURUHAN-Piala Indonesia Super League berlapis emas 18 karat akhirnya diterima penggawa Arema Indonesia, kemarin. Piala itu sekaligus menghapus kerinduan Arema dan Aremania setelah belasan tahuh menunggu gelar juara. Menegpora Andi Alfian Mallarangeng menyerahkan Piala Presiden itu kepada tim berjuluk Singo Edan itu menandai sebagai Juara Indonesia Super Liga 2009-2010.
Prosesi penyerahan piala itu dilakukan sekitar setengah jam sebelum perang bintang antara Arema Indonesia dan tim All Stars ISL digelar. Tak bisa digambarkan suasana Stadion Kanjuruhan secara detail lantaran seisi stadion gegap gempira dengan kegembiraan. Pasalnya terakhir kali Arema menerima trophy seperti itu saat menjadi juara Copa dan juara Liga Perserikatan Galatama Tahun 1992-1993.
Pemberian gelar juara itu diberikan langsung oleh Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga (Menegpora) Andi Mallarangeng kepada Kapten tim Pierre Njanka. Seisi stadion langsung ramai mengumandangkan yel-yel untuk tim kebanggaannya. MC Ovan Tobing yang mengawal acara juga turut mengantar momen berharga itu.
Kebahagiaan penggawa Arema dan Aremania makin lengkap terlebih, kiper Arema Indonesia Kurnia Meiga juga dinobatkan menjadi The Best Player. Usai menerima piala bergilir dan Piala ISL yang berlapis emas, pemain melakukan selebrasi diatas panggung yang dipasang didepan tribun VIP.
Kegembiraan terpancar jelas dari raut muka pemain Arema, mereka tak henti-hentinya melambaikan tangan kepada Aremania. Yang menggelitik, lantaran panggung menghadap ke arah barat, maka penonton di sisi timur tak bisa menyaksikan momen berharga itu. Spontan mereka menyanyi bersama sehingga membuat penonton lainnya tertawa geli.
“Enggak ketok, enggak ketok, enggak ketok (tidak kelihatan),” nyanyi penonton di tribun timur.
Saat selebrasi diatas panggung, pemain Arema juga menyemburkan botol air mineral sebagai ganti selebrasi dengan sampanye. Tak menunggu lama, trophy juara itu diarak keliling Stadion. Suara nyanyian dari Aremania masih tak juga berhenti, malah makin menggema.
Usai selebrasi keliling lapangan, seluuh punggawa 'Singo Edan' naik ke panggung penghormatan untuk menerima pengalungan medali emas dari Menegpora. Secara resmi Arema Indonesia menjadi tim terbaik kasta sepakbola tertinggi di Indonesia yakni ISL 2010.
Jajaran petinggi olahraga yang turut menyerahkan trophy juara itu, antara lain Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, Direktur PT Liga Indonesia Andi Darussalam dan Sekjen PSSI Nugroho Besoes. Momen berharga itu diabadikan para pemain dengan bergaya didepan puluhan fotografer yang berjajar di pinggir lapangan.
Karena mengantongi gelar juara, Arema Indonesia mendapatkan hadiah uang senilai Rp 2 milyar. Sedangkan Persipura yang menjadi runner up mendapat uang pembinaan dan prestasi sebesar Rp 1 milyar.
Selain menyerahkan piala utama kepada Arema Indonesia, PT Liga Indonesia juga memberikan award. Yakni kepada Juara Divisi Utama, Persibo Bojonegoro, pemain terbaik Divisi Utama Victor da Silva (Persibo) dan tim fair play:Persipasi Bekasi. Penghargaan untuk tim Divisi Utama itu diberikan di panggung undangan VVIP yang diserahkan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid.
Sedangkan ISL Award, untuk tim Fair Play diraih Sriwijaya FC, pemain fair play Edward Ivakdalam (Persipura). Sedangkan top scorer dianugerahkan kepada Aldo Baretto (Bontang FC) dengan raihan 19 Gol. Aldo Baretto mendapat piala sepatu emas yang dilapisi emas 18 karat.
Lagi-lagi nyanyian berkumandang di Stadion Kanjuruhan saat kiper Arema Kurnia Meiga diumumkan sebagai Best Player. Prestasi ini melengkapi kiprah Arema Indonesia yang awalnya diragukan sebagai juara. Sehingga secara resmi Kurnia Meiga mampu mengalahkan kiper Timnas seperti Markus Haris Maulana.(ary)